Jumat, 03 Juni 2011

Antara Suka, Sayang dan Cinta . .


Di sudut lingkungan sekolah yang sepi, sepasang remaja berlainan jenis duduk terdiam dalam tanda tanya. Meski kakinya gemetaran, akhirnya si cowok membuka suara, membungkam keheningan.
“Gw . . gw suka sama lo, mau gak jadi pacar gw?”.
Ya, si cewek memang sudah menduga maksud si cowok mengajaknya ke tempat ini. Mereka sudah lama dekat dan si cowok sering menunjukkan gelagat bahwa dia suka padanya. Meski begitu, tetap saja muka si cewek mendadak merona merah. Dengan sedikit anggukan, hati si cowok sontak berbunga-bunga. Mata mereka saling menatap, jari-jemari saling bersambut. Mereka resmi “pacaran”.
Tidak asing dengan kejadian di atas?. Ya, pada umumnya kejadian tersebut pernah dirasakan setiap orang yang pernah merasakan bangku sekolah. Eh, tapi kok saya belum pernah ngalamin???. Lho, kok malah curcol??. Ehm, ok,  back to topic. Salah satu ciri manusia yang beranjak dewasa adalah munculnya rasa ketertarikan terhadap lawan jenis. Berbagai istilah tercipta untuk mengartikan rasa ketertarikan tersebut. Entah suka, sayang, atau cinta. Tapi tahukah kamu bahwa suka, sayang, dan cinta memiliki makna yang berbeda?. Hmm, jadi penasaran . . Ok, ayo kita bahas!

Yang pertama adalah suka. Suka adalah perasaan yang egois. Pada saat kamu menyukai seseorang, kamu hanya akan menyukai orang tersebut dalam kondisi yang menyenangkan hatimu. Namun, jika kamu mengetahui “kekurangan” orang tersebut, serta merta rasa suka pasti akan langsung lenyap dalam hatimu. Biasanya sih begitu. Apa? Gak ngerti dengan penjelasannya??. Ok, coba lihat contoh berikut. Di sebuah sekolah swasta terkenal, terdapat seorang gadis cantik yang memendam suka terhadap seorang pemuda teman sekelasnya. Pemuda itu memang terlihat tampan, pendiam, dan pandai. Namun saat mengetahui bahwa pemuda itu masih gemar bermain robot-robotan layaknya anak kecil, rasa sukanya pun lenyap dan berganti menjadi jijik. Lantas, gadis itu pun sontak menjauhinya. Ironis ya? namun, begitulah suka, mudah datang dan pergi.

Istilah kedua adalah sayang. Hmm, sepintas istilah tersebut terdengar indah. Namun, makna yang terkandung di dalamnya tidak seindah kedengarannya. Sayang merupakan perasaan dilematis. Seseorang akan berkorban apa saja agar orang yang disayanginya tidak bersedih. Mengapa disebut dilematis?. Tentu saja, karena sesuatu yang membuat perasaan gembira terkadang tidak mengandung kebaikan. Pernah mendengar kisah mengenai raja yang tega membunuh seorang Nabi hanya untuk kesenangan putrinya?. Sadis memang, tapi itulah sayang. Kekuatannya mampu membuat orang melupakan segalanya.

Lalu yang terakhir adalah cinta. Sebuah istilah yang tidak asing dan sering telinga kita mendengarnya. Hmm, sebenarnya cinta itu apa ya?. Bila ditanya makna dari sebuah cinta, tidak jarang banyak kepala yang pusing dibuatnya. Tidak heran, bila seribu pujangga menafsirkan arti cinta, maka seribu penfsiran kan tercipta. Lho, jadi gimana dong??. Tenang, jangan keburu panik, baca aja dulu. Setelah melalui riset dan berbagai percobaan yang mendalam  (halaah . .), saya berhasil menemukan makna cinta yang sejati (horee . . tepok tangaan . . . GLEPOOK *kena sambit sendal). Ehm, masuk mode serius. Bagi saya, cinta itu kamu. Eh, bukan maksudnya cinta berarti memberikan dan memperlakukan yang terbaik bagi seseorang yang dicintai.

Ok, mulai paragraf ini benar-benar masuk mode serius. Terbaik. Itulah kata kunci dari memahami makna cinta. Namun, apakah yang sesuatu yang terbaik itu?. Apakah sepiring nasi atau sebongkah berlian? (halaah, masih becanda aj). Bukan, rupanya yang terbaik adalah sesuatu yang sederhana. Yang sering kita dengar cerita tentangnya semasa kanak-kanak. Sesuatu yang entah mengapa mulai terlupa oleh kita yang beranjak dewasa dan mulai berpikiran oportunis. Yang terbaik adalah MASUK SURGA. Ada yang lebih baik dari itu? Saya rasa tidak.

Apabila kita sudah mencintai seseorang, hendaknya kita berusaha agar kita dan orang tersebut dapat dipertemukan kembali ke surga, tidak ada mencintai orang lain yang lebih indah daripada itu. Namun sayangnya, manusia sering menyalahgunakan arti cinta untuk memuaskan hasrat nafsunya belaka dalam bentuk zina.  Tuhan berfirman:
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (QS. Al-Israa. 32)
Begitu mengerikannya bahaya dari zina. Saking berbahayanya, bahkan mendekatinya pun kita dilarang. Oleh karena itu, pada saat muncul rasa ketertarikan pada lawan jenis, hendaknya kita mencintai orang tersebut dengan sebenar-benarnya cinta. Jika belum siap, jangan takut akan kehilangan karena sejatinya Tuhan selalu menyiapkan yang terbaik untuk hambanya, setuju?.

nb. terimakasih untuk orang-orang yang memberi saya inspirasi. Berdiskusi dengan kalian sungguh menyenangkan. Kapan-kapan diskusi lagi ya?

*Dengan sedikit perbaikan dari yang pernah diposting di facebook.

7 komentar:

  1. wew! tamam! ya, bener. setuju. pertanyaanku, gimana cara bedainnya antara suka, sayang, dan cinta? kadang itu campur-campur ampe bingung sebenernya ini apa. makasih

    BalasHapus
  2. @dila: eciyee . . blog lama :p

    @kak zara: waduh, bingung juga kalo ampe nyampur gitu. hmmm, tapi kayaknya bisa diliat deh dari sikap kita kepada sang "objek". apakah suka, sayang, atau cinta?
    maaf ya kak kalo kurang jelas, saya juga masih dalam tahap tahu, belom paham banget. hehehe

    BalasHapus
  3. aku aja bingung sebenernya sikapku kaya gimana. blum bisa didefinisikan. [aduh, malah curhat]
    gak apa tamam. makasih ya,
    kata temenku, urusan beginian emang bikin pusing. hee~

    BalasHapus
  4. hehehe, sama kak.
    saya pun pusing . .
    *lho kok jadi curhat juga?

    BalasHapus
  5. entah kenapa saya jadi senyum2 sndiri pas baca ini
    :)

    BalasHapus