Kamis, 14 Juni 2012

Kalo Ngelantur Soal Cinta

Berbicara mengenai kehidupan, manusia, dan perasaan.
Tak pernah lepas dari sebuah istilah yang biasa disebut “cinta”.
Ya, cinta seringkali menjadi topik yang tidak pernah usang dibicarakan selama manusia masih memiliki nurani di hatinya.
Meski, terkadang, aku sangsi apakah ada yang benar-benar mengerti apa yang dimaksud dengan cinta?


Tidak jarang, aku mendengar seorang-dua orang teman yang bercerita mengenai pengalaman cintanya.
Kata mereka, tidak bisa kita menikmatinya jika belum pernah merasakan apa yang biasa disebut “jatuh cinta”.
Aku hanya bisa mengernyitkan dahi.
Jatuh cinta?
Bukankah jatuh itu rasanya sakit?
Bagaimana mungkin bisa menikmati sesuatu yang menimbulkan rasa sakit?
Saya tidak benar-benar mengerti.

Jika boleh saya membuat penafsiran sendiri, perasaan cinta yang biasa menggelayut dalam dada bisa diibaratkan  bak setangkai mawar.
Mawar yang cantik, indah, nan mewangi.
Namun dibalik kelopak bunganya, terdapat duri-duri yang siap menggores dan menghujam luka yang tidak mudah hilang.
Karena itu, hendaknya kita harus pintar-pintar membekali diri agar bisa merawat mawar tersebut dengan baik.
Bisa membuang durinya, tanpa harus melukai tangkainya hingga hanya kecantikan dan wanginya yang tersisa.

Itu penafsiran cinta menurut saya, karena sejatinya, tidak ada definisi cinta yang benar-benar tepat untuk menggambarkannya.
Karena pada hakikatnya, definisi cinta adalah cinta itu sendiri.

5 komentar:

  1. everybody knows, there's only one fall that comes without pain. Is that right? ^___^

    BalasHapus
  2. eh . . . ta . . tapi adakah jatuh yang tidak menimbulkan luka?

    BalasHapus
  3. Cieeeeh tamam nyaingin Anna Altafunnisa hahahaha :D
    gooog goood ^^

    BalasHapus
  4. salam sukses gan, bagi2 motivasi .,
    Hargailah hari kemarin,mimpikanlah hari esok, tetapi hiduplah untuk hari ini.,
    ditunggu kunjungan baliknya gan .,.

    BalasHapus